Kamis, 30 Desember 2010

Curahan Hati seorang network engineer selama bekerja di IT Network SI

Saya seorang network engineer yang telah bekerja di sebuah IT Network System Integrator selama 4 tahun 2 bulan, tetapi berikut ini hal yang sering saya hadapi :

Management & Organisasi:

- Transparansi terhadap bawahan kurang (contoh : perhitungan uang dan kebijakan)

- Birokrasi berbelit.

- Intervensi petinggi / top management dan orang berpengaruh terhadapkaryawan dan manager cukup besar, sehingga aspirasi karyawan seringkali terbentur intervensi perusahaan, dan kadang respons dari top management lama.

- Memang benar ini perusahaan "keluarga", tapi tolong dalam manajemennya juga bersifat profesional , jangan terlalu "kekeluargaan".

Workload & Job description :

- Organisasi dan struktur dan wewenang project / pekerjaan tidak jelas, PSSE terlalu cepat lepas tanggungjawab, dan

sering tidak tahu apa2, terkesan hanya seperti BoQ engineer. Apakah ini bukan buah dari rekrutment PSSE yang terkesan asal comot dan "sembarangan", tapi tidak bisa bekerja dengan baik (sertifikat sih ok dan boleh saja banyak, tapi skill please jangan ZERO, alias bisa mempertanggungjawabkan sertifikasi ke skill). Seharusnya, ada baiknya sebelum masuk PSSE dimagang dulu di SE, agar bisa mengerti medan, dan sebelum mengambil sertifikasi ada semacam "seleksi".

- Project seringkali banyak "project amal" yang "terlalu kekeluargaan, bantu sana sini", banyak

tambahan, melenceng jauh dari SoW. Di vendor lain sudah ada prosedur baku yang strict, bahwa pekerjaan yg dilakukan sebatas document design, dan SoW kesepakatan. Jika melenceng atau request tambahan kita berhak menolak dengan tegas, bukannya harus melakukan karena sales terlalu "berkuasa" dan memaksakan kehendak demi alasan kepuasan customer, yang akhirnya bisa merusak semua rencana dan timetable kita. Jika ada perubahan / tambahan pekerjaan seharusnya dikoordinasikan dulu dan harus lewat form change request.

-Sales dan PSSE sering mengumbar janji surge dan timelinenya sembarangan, terlalu mepet, dan tidak masuk akal.

Training :

- Mengapa yg sering training ke luar cuma PSSE dan ATG, sedangkan terkadang setelah training mereka

tidak bisa mempertanggungjawabkan hasil training, dan hanya ingat makanannya saja?? Di perusahaan lain yang diikutkan training pasti

kombinasi antara PSSE, ATG, dan SE, karena untuk cover presales dan post sales serta advance

technology.

- Training sering dipersulit, apalagi yg keluar kantor. Di company lain, jika kita ada waktu, dan mau training,request ke management cukup mudah dan responsif, termasuk soal biaya. Alasan klasik yang sering ditemui adalah budget project. Apakah yg ada cuma project dan project saja, dan training dianaktirikan.

Suasana kerja :

- Kekeluargaan antar karyawan cukup baik, antar senior-junior juga. Untuk beberapa manager juga

hubungan karyawan-bos cukup baik (contoh : RM, MTC). Pertahankan!!!

Insentif :

- Tidak transparan dalam perhitungan dan schedule turunnya seringkali molor dari yang dijanjikan.

Gaji :

- Sangat kurang dari kompetitor

- Apakah gaji sudah sesuai dengan kompetensi, workload, dan pengalaman?

Sarana kerja :

- Laptop dan fasilitas cukup memadai, walau terkadang requestnya lama.

- Terkadang mobil kantor terbatas, sedang project bertebaran, apakah kantor tidak bisa invest lebih

untuk ini, karena ini juga menyangkut operasional project dan kenyamanan karyawan dalam bekerja.